Indonesia Berikan Bantuan Medis dan Logistik untuk Korban Gempa Myanmar


Jakarta – Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa tim medis dan logistik darurat untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar. Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas Indonesia sebagai negara yang kerap menghadapi bencana alam dan memahami pentingnya dukungan internasional di saat krisis.

Tim Medis Dikerahkan untuk Tangani Korban

Sebanyak 35 tenaga kesehatan tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) telah diberangkatkan ke Myanmar. Tim ini terdiri dari dokter spesialis bedah, ortopedi, anestesi, penyakit dalam, serta anak dan gawat darurat. Selain itu, terdapat perawat, apoteker, bidan, dan tenaga logistik untuk memastikan operasi berjalan lancar.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa tim membawa obat-obatan dan peralatan medis senilai Rp5,5 miliar. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan korban, baik warga Indonesia maupun masyarakat Myanmar,” ujarnya.

Gempa 7,7 SR Sebabkan Ribuan Korban

Gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025, dengan pusat gempa di wilayah Sagaing, Mandalay, dan Naypyidaw. Data sementara menunjukkan 1.700 orang meninggal, 3.500 luka-luka, serta ribuan bangunan hancur. Fasilitas kesehatan setempat kewalahan menangani korban yang terus berduyun.

Bantuan Logistik dan Dukungan Lanjutan

Selain tim medis, Indonesia juga mengirimkan 124 ton bantuan darurat, termasuk tenda pengungsian, alat kesehatan, dan obat-obatan senilai 1,2 juta USD. Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa pemerintah terus memantau kondisi WNI di Myanmar melalui KBRI setempat. “Sampai saat ini, tidak ada laporan WNI menjadi korban, tetapi kami tetap waspada,” jelasnya.

Sebelumnya, pada 31 Maret 2025, Indonesia telah mengirim tim BNPB dan INASAR untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat. “Kami berkomitmen mendukung pemulihan Myanmar dengan segala sumber daya yang dimiliki,” tambah Sugiono.

Harapan untuk Pemulihan Pascabencana

Pemerintah Indonesia berharap bantuan ini dapat mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat terdampak. “Setelah Lebaran, upaya bantuan akan terus kami intensifkan,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Bantuan kemanusiaan ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam menjalankan peran aktif di kancah global, khususnya dalam penanganan bencana.

Informasi Lebih Lanjut:

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI

Hotline: 1500-567 | SMS: 081281562620 | Email: [email protected]